Peringatan HUT Perhubungan Nasional yang ke 55 Dengan Tabur Bunga di Sungai Mentaya
Sampit // mediasuaraindonesia.id / Peringatan hari Perhubungan Nasional di laksanakan di pelabuhan PT Pelindo Regional 3 Sampit di belakang kantor KSOP kelas III Sampit dengan Tema “Transportasi Selamat dan Terintegtasi Rakyat Sejahtera Indonesia Maju”
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, “Hari Perhubungan diperingati secara khusus karena transfortasi adalah jantung yang mengaitkan satu daerah dengan daerah yang lain dengan baik mengantarkan orang maupun barang, ucapnya rabu (17/9/2025)
Alhamdulillah setiap tahun semakin meningkat baik itu keselamatan diera digitalisasi ini,”ungkapnya
Terkait pengerukan alur sungai Mentaya itu bukan mengganggu existing yang ada tetapi membuat alur baru sekitar 16 mil panjangnya, masyarakat tinggal memilih alur yang ada karena berbayar karena selaku di jaga atau yang baru
Selain itu di sektor tdansfortasi udara untuk bandara kita juga melakukan ganti rugi tanah yang nanti akan kita hibahkan ke Kementerian Peehubungan, ini adalah bentuk support karena kita juga berkepentingan karena dengan transfortasi yang baik dan lancar akan memudahkan orang berinvestasi di Kotim,”tutup bupati
Sementara kepala KSOP kelas 3 sampit Hotman Siagian menjelaskan
“Kita mendukung penuh kemajuan transfortasi di daerah Kotawaringin Timur ini baik disektor darat, laut dan udara. Tugas kita sebagai regulator adalah menjamin keamanan keselamatan pelayaran kita bersinergi bersama dengan semua stakeholder terkait instansi pemerintah serta operator,jelasnya
“Kapal ketika memasuki pelabuhan Sampit, mereka sudah memperhitungkan berapa jam nanti rute dari pelabuhan ke pelabuhan lainnya, mereka sudah melihat pasang surut arus sungai, sampai saat ini tidak ada keluhan dari pengguna jasa kita tetap bersinergi yang ada,”tandasnya
“Untuk saat ini kita masih bisa melayani pelayaran dan berjalan normal tapi untuk jangka panjang perlu dilakukan pengerukan karena untuk armada yang lebih besar lagi,”ucap Hokman
kepala DLU cabang sampit Hendrik menambahkan
“Kami sebagai operator kapal penumpang dari Semarang dan Surabaya, kami sudah melakukan perhitungan sehingga ketika Sampai di muara sungai kita tidak terlalu lama untuk menunggu,” Terang Hendrik
“Sejauh ini kapal kami yang masuk rata-rata GRT 4.000 kebawah sehingga kapal yang masuk bisa memasuki pelabuhan Sampit, harapan kami selaku operator berharap ada pengerukan sehingga fokus pengiriman logistik bisa dilalui kapal besar sehingga barang-barang yang ada di Kalteng dan Kotim menjadi lebih murah, “ungkapnya (Ariyanto)